Perempuan yang Bersujud di Depan Ka'bah (Puisi)
ribuan tahun sebelum adam diturunkan
malaikat tawaf di bumi
menyembah Tuhan
meramu jejak-jejak
yang ribuan tahun takkan hilang
di setiap titik waktu penghabaan
tak ada yang meninggalkan kelam
tak ada luka yang mengalirkan
tangis dan darah
tak ada yang sia-sia
di ujung penantian
maka nikmat Tuhan mana lagi
yang kita dustakan
nikmat itu
Baca Juga
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /21/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /20/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /19/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /23/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /22/
mengantar aroma kesturi
ketika orang-orang
sibuk menyeberangi pelepah angin
di antara teriakan orang-orang
yang memegang catatan di tangan kirinya
nikmat apa lagi
yang tak mengaliri setiap noktah waktu
ketika seorang perempuan
bersujud di depan ka’bah
berburai air mata
Idwar Anwar
makassar, maret 2017