Sepasang Mata Ibu (Puisi)
dalam ribuan tirai rahasia
pintu-pintu awan yang teramat gelap
tak ada yang serahasia
sepasang mata ibu
tak pernah mengurai kepedihan
walau raga terkoyak
dan hati tercabik-cabik
sepasang mata ibu
selalu mampu menyimpan resah
di puing-puing malam
mendekapnya penuh kehangatan
dan air mata melarutkan duka di tepi nafas
sepasang mata ibu
serupa berlapis-lapis mimpi
Baca Juga
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /20/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /19/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /23/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /22/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /21/
pengap dan berdarah
lalu menaburinya kelembutan
dan sehabis menyaksikan
sepasang mata ibu terkoyak
seorang lelaki beringas mendengus liar
menyeringai puas
keluar dari kubangan darah dan air mata ibu
kubidik tubuhnya yang pongah
kupaksa nyawanya menelan debu
lalu kubiarkan mengering
tertiup angin panas
Idwar Anwar
makassar, februari 2017