Merindu di Ujung Ramadhan
kerinduan macam apa yang datang di akhir ramadhan
serupa kenangan terkapar di atas detak waktu
membayangkan anak-anak berlarian
tertawa renyah
dengan baju dan sepatu baru di tangannya
kuingin memeluk ramadhan
sebab kerinduan itu hanya menyisakan kenangan
yang hanya bisa kupeluk bersama air mata
sungguh kerinduan itu menyiksaku
tak bisa lagi kuliat
binar mata polos anak-anak berlarian
dengan baju dan sepatu baru di tangannya
mereka terus tumbuh bersama waktu
Baca Juga
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /20/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /19/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /23/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /22/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /21/
membelukar
mencari dunianya sendiri
tanpa bisa kucegah
merindu di ujung ramadhan
sungguh, aku hanya kuasa
meramu remah-remah kenangan
yang terpahat di pelepah waktu
bersama binar mata polos anak-anak
lalu memeluknya dalam sujudku
di sepertiga malam yang hening
Idwar Anwar
makassar, 29 Ramadhan 1439/14 Juni 2018