Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perempuan dalam Pigura (Puisi)


Aku
sungguh diterkam cekam
menjerit rindu
bercampur benci, entah darimana

selepas menabur kenangan
di dinding langit yang kokoh
aku dihadang barisan masa lalu yang gelap

menembus langit yang lamat-lamat memudar
kucoba membangun ketegaran 
menggiring kesedihan
di tepi waktu yang jalang
kuingin kabarkan tentang resah
tentang perjalanan yang berguguran
di tepi waktu yang kian menua

Doa-doa yang kupanjatkan
memenuhi langit, menjejali angkasa
serupa bintang bertaburan
mengukir kenangan di ujung waktu

seorang perempuan dalam pigura tersenyum
menidurkan rindu yang gelisah
di atas peta tanah yang masih basah
dengan nisan keabadian

Idwar Anwar
makassar, februari 2017