Perempuan dalam Pigura (Puisi)
Aku
sungguh diterkam cekam
menjerit rindu
bercampur benci, entah darimana
selepas menabur kenangan
di dinding langit yang kokoh
aku dihadang barisan masa lalu yang gelap
menembus langit yang lamat-lamat memudar
kucoba membangun ketegaran
menggiring kesedihan
di tepi waktu yang jalang
kuingin kabarkan tentang resah
tentang perjalanan yang berguguran
Baca Juga
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /20/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /19/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /23/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /22/
- Tahta untuk Republik (Potret Perjuangan Andi Jemma dalam Puisi)... /21/
Doa-doa yang kupanjatkan
memenuhi langit, menjejali angkasa
serupa bintang bertaburan
mengukir kenangan di ujung waktu
seorang perempuan dalam pigura tersenyum
menidurkan rindu yang gelisah
di atas peta tanah yang masih basah
dengan nisan keabadian
Idwar Anwar
makassar, februari 2017